Pelatihan Pembuatan Rekam Data Evaluasi Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Visual Bagi Guru-guru Sekolah Menengah Pertama Baptis


Latar Belakang Pelatihan

Salah satu tujuan pendidikan adalah membantu anak didik mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, oleh karena itu pendidikan dikatakan membawa manfaat bagi anak didik maupun masyarakat. Sementara orang tua memandang sekolah sebagai tempat di mana anak mereka bisa mengembangkan potensi dan kemampuannya. Menanggapi hal ini, sekolah perlu melakukan pembimbingan yang bertujuan untuk menolong anak didik dalam membantu perkembangan potensi akademik dan non akademik para anak didiknya. Dalam rangka mempersiapkan anak didik, sekolah harus memberikan pembimbingan yang didasarkan pada pengenalan ruang lingkup kegiatan belajar mengajar (KBM) dan tingkat partisipasi para tenaga pengajar dan para peserta didik di sekolah.

Menurut pakar pendidikan, Drs. M. Dalyono, keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswanya. Menurutnya, perkembangan kemampuan siswa dalam menerima pengajaran sangat bergantung pada kualitas guru, metode pengajaran dan kesesuaian kurikulum disamping faktor eksternal lain seperti jumlah murid, jumlah ketersediaan tenaga guru, kelengkapan serta tata tertib sekolah (Dalyono, 1997)

Pengalaman pada program PKM tahun 2017 lalu tentang pembuatan portofolio materi ajar di lingkungan akademik SMPK Baptis Bandung rupanya cukup membawa dampak positif bagi para guru di lingkungan sekolah tersebut. Perlahan proses penerapanya mulai diterapkan pada kegiatan belajar mengajar (KBM). Artinya, para guru di tingkat sekolah menengah pertama mulai memahami pentingnya proses perekaman data pencapaian mutu, partisipasi guru dan siswa, kesesuaian materi dengan kurikulum dan silabus serta dokumentasi outcome proses KBM. Akan tetapi, dalam proses evaluasi, tim dari SMPK Baptis merasa bahwa sebaiknya pelatihan semacam ini rutin diadakan agar para guru di sana mahir dalam melakukan proses rekam data tersebut dan meminta pada tim PKM, agar memberikan pelatihan lanjutan. Dengan latar belakang tim yang berasal dari program studi Desain Komunikasi Visual, maka tentunya proses rekam data ini juga akan dirancang dengan pendekatan estetik, seperti layout yang enak dibaca, penggunaan grafik dan tabel, pembuatan mind mapping dan juga penggunaan elemen desain lainnya.

Berdasarkan usulan dan permintaan dari pihak SMPK Baptis, maka tim PKM mencoba membagikan proses perekaman data evaluasi mata pelajaran berbasis metode visual sebagai bentuk pelatihan lanjutan dari pelatihan pembuatan portofolio visual di SMPK Baptis. SMPK Baptis sendiri terletak di jl. Wastukencana 40, Bandung, sebuah Sekolah Menengah Pertama yang tidak terlalu besar dan memiliki jumlah kelas yang tidak terlalu banyak. Jumlah kelas yang tidak terlalu banyak memungkinkan tim untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pendataan nilai dan angka kecakapan minimum (KKM).

SMPK Baptis yang dipimpin oleh Bapak Drs. Heru Agus Broto S. ini memiliki 6 orang tenaga guru tetap dan kini sekitar 20 orang tenaga guru luar biasa/ honorer yang bertanggung jawab pada mata pelajaran dan juga membina total 110 orang siswa. Dengan komposisi ini, metode pendataan dalam melakukan rekam mata pelajaran akan sangat efektif untuk dievaluasi, apalagi pelatihan metode ini merupakan hasil feedback dari pelaksanaan PKM sebelumnya di sekolah tersebut. Tentunya, evaluasi harus disesuaikan dengan konteks sosial budaya lingkungan, juga misi dan visi institusi tersebut, Hal ini mengindikasikan bahwa guru-guru setempat diharapkan dapat menggunakan pengetahuan dan kreatifitas mereka untuk menyusun metode kreatif mereka sendiri.

Kegiatan Pelatihan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk training dan workshop, yang terdiri dari ceramah dan sharing mengenai bagaimana para guru dan tenaga akademik di SMPK Baptis melakukan perekaman data dari prestasi akademik tiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Setelah mempelajari permasalahan yang sering muncul, yaitu seringnya para guru dan tenaga akademik lalai untuk membuat rekaman data yang tersusun rapi dan komprehensif, maka kegiatan ini sangat membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Masalah yang muncul adalah data yang direkam masih dalam bentuk tradisional, yaitu penyimpanan arsip data numeric secara manual, sehingga sering kali guru atau tenaga akademik masih mengalami kesulitan ketika diminta untuk menyajikan data-data prestasi akademik siswa per kelas apabila data tersebut dimintakan seperti pada proses visitasi akreditasi sekolah ataupun survey untuk pemberian dana hibah bantuan operasional sekolah.

Solusi yang ditawarkan oleh kegiatan PKM ini yaitu dengan menggunakan keilmuan Desain Komunikasi Visual terutama dalam membuat tampilan rekam data dalam bentuk portofolio visual dan infografis. Metode yang digunakan adalah metode transfer keilmuan berbasis sharing knowledge dan tutorial mengenai pemanfaatan rumus Microsoft Excel, penggunaan diagram dan tabel dalam mengolah dan menampilkan data dalam bentuk infografis sederhana, yang juga dipelajari dalam desain komunikasi visual, terutama sekali dalam menampilkan informasi pada bidang pendidikan, khususnya. Secara umum atau dalam pengertian awam, desain komunikasi visual pada kegiatan PKM ini disampaikan sebagai suatu bidang disiplin ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan tata ungkap kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan, gagasan secara visual melalui elemen-elemen grafis berupa bentuk, gambar, tatanan huruf, komposisi warna serta layout.

Pelaksanaan PKM dilaksanakan dalam beberapa tahap. Pertama, tim PKM melakukan kunjungan pada civitas akademika SMPK Baptis dengan rangkaian kegiatan, Pertama, melakukan evaluasi tentang kegiatan dan masukan dari kegiatan PKM tahun lalu serta Kedua, untuk melihat kebutuhan keterampilan apa saja yang bisa tim PKM bantu bagi guru-guru dan tenaga akademik, dan yang paling mendesak adalah masih di seputar kegiatan pelatihan untuk perekaman dan pengolahan data akademik, serta pembuatan modul pembelajaran kreatif. Ketiga, tim PKM melakukan kunjungan lanjutan untuk mendata peserta, kesiapan materi dan juga melakukan survey terhadap tempat pelaksanaan PKM dan juga waktu pelaksanaan yang mundur dari jadwal semula karena bertepatan dengan pelaksanaan bulan puasa, libur Hari Raya Idul Fitri dan bertepatan dengan liburan kenaikan kelas. Ketiga, pelaksanaan PKM akhirnya dilakukan pada tanggal 9-10 Agustus 2017. Peserta adalah 22 orang tenaga guru dan staff akademik SMPK Baptis yang mendapat pengarahan langsung dari tim pelaksana PKM DKV Universitas Telkom.

Inti dari PKM ini adalah membantu para guru dan staff Akademik untuk menyusun portofolio visual agar mempermudah pekerjaan mereka dalam menyajikan data prestasi akademik siswa SMPK Baptis bagi keperluan akreditasi, visitasi, dan promosi sekolah. Pelatihan ini ternyata cukup memberi kesan positif bagi peserta, karena para guru masih belum terbiasa untuk menyimpan dan mengolah data prestasi akademik secara terstruktur dan berpikir visual, sehingga kegiatan PKM kali ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, masih terdapat kendala pada pelatihan ini, yaitu penguasaan software oleh para guru, sehingga dalam pelaksanaannya pelaksana PKM banyak melayani pertanyaan seputar software, terutama tentang menginput dan mengolah data mentah.

Hal ini tentu saja menjadi feedback dan evaluasi bagi tim PKM untuk kembali menjalin kerja sama dengan SMPK Baptis dalam hal memberikan pelatihan penguasaan ICT bagi para guru di SMPK Baptis, terutama sekali berkaitan dengan pemahaman komunikasi visual sederhana semacam ini.

Peserta pelatihan juga diberikan modul dan format portofolio untuk membantu mereka dalam membuat portofolio visual yang diharapkan akan diterapkan dalam kegiatan akademik dan mampu membantu merangsang kreatifitas para guru dan staff akademik dalam mengemas penyajian data numerik ke dalam bentuk visual yang menarik dan mudah diingat.

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *